Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 09:20:34【Resep】840 orang sudah membaca
PerkenalanInstalasi PLTS atap di SMPN 1 Kota Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.Cirebon (ANTARA) - Nga

Cirebon (ANTARA) - Ngak perlu menanti gebrakan besar untuk menyulutkan gerakan energi lestari, karena terkadang hal ini bisa lahir dari rutinitas harian. Salah satu sekolah di Cirebon, Jawa Barat, misalnya, sejak beberapa tahun terakhir sudah mempraktikkannya.
Siang itu, pada pekan kedua September 2025, udara teramat resik saat ANTARA menjejakkan kaki di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Cirebon.
Lingkungannya terasa asri, tertata begitu apik. Taman kecil menghijau di setiap sudut dan jalan setapaknya bersih tanpa jejak sampah, apalagi puntung rokok.
Beberapa siswa terlihat menyiangi tanaman di kebun belakang. Mereka menggemburkan tanah dan menata polybagberisi sayuran.
Di sudut lain, barisan tanaman hidroponik tumbuh subur. Akar-akar putih bergelayut di pipa air, sementara guru berdiri memberi arahan.
Siswa mencatat hasil pengamatan dengan wajah sumringah, karena belajar langsung dari alam yang dirawat sendiri.
Aroma fermentasi samar tercium pada ruangan bernama rumah kompos. Dua siswa mengaduk sisa bahan organik yang diolah menjadi pupuk cair.
Namun, yang paling mencuri perhatian dari semua itu, berada pada atap sekolah. Instalasi panel surya berderet rapi menjemput cahaya, membiarkan mentari bekerja untuk memberi daya.
Baca juga: PHE ONWJ kenalkan energi baru terbarukan kepada pelajar SMP
Setrum dari surya
Sejak 2023, sekolah ini mulai menggerakkan agenda energi ramah lingkungan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Perangkat itu diperoleh lewat program Sekolah Berdikari, dari PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java(PHE ONWJ).
Sistemnya terdiri atas enam panel surya berkapasitas total 3.300 watt peak(Wp), disertai baterai 5 kWh untuk penyimpanan energi.
Kepala SMPN 7 Kota Cirebon Euis Sulastri mengungkapkan penggunaan PLTS dapat memangkas tagihan listrik, yang semula Rp9 juta sampai Rp11 juta menjadi Rp6 juta per bulan.
“Efisiensinya sekitar 45 persen. Angka ini sangat signifikan mengingat sekolah kami memiliki sekitar 40 ruangan,” ujarnya kepada ANTARA.
Menurut dia sistem surya ini memberi dukungan signifikan pada program penghijauan sekolah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional.
Listrik dari PLTS dapat memasok ruang perpusngakaan, tata usaha, laboratorium, hingga kebun hidroponik.

Lengak Cirebon di wilayah pesisir, lanjut dia, membuat durasi penyinaran matahari lebih panjang dan stabil.
Dari pihak penyedia, PHE ONWJ rutin melakukan pemantauan panel, baterai, dan inverter agar operasinya tetap andal.
Gangguan sempat terjadi, tapi dukungan teknis membuat instalasi kembali stabil.
Kontribusi SMPN 7 Cirebon dalam pemanfaatan tenaga surya, mungkin ngak seberapa dibanding penggunaan PLTS atap yang secara nasional mencapai 538 MWp per Juli 2025. Sesuai catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Meski begitu, pada skala mikro, model seperti ini dapat direplikasi ke sekolah lain sehingga semangat efisiensi energi meluas di dunia pendidikan.
Baca juga: IIF mendukung investasi energi terbarukan percepat transisi hijau
123Tampilkan SemuaSuka(87859)
Sebelumnya: Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura